Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 11:03:42【Resep Pembaca】990 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(59311)
Sebelumnya: Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
Selanjutnya: Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
Artikel Terkait
- Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai
- Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG
- KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
- Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
Resep Populer
Rekomendasi

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan

MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh

Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata

Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG